Olahraga
120 Menit yang Menentukan Nasib Arsenal di Piala FA
Aubameyang kemudian menggandakan keunggulan the Gunners pada menit ke-117.
Arsenal mengawali langkah mempertahankan titel Piala FA pada musim ini dengan catatan kurang meyakinkan. Butuh waktu hingga 120 menit bagi the Gunners untuk bisa melewati adangan Newcastle United pada putaran ketiga Piala FA, awal bulan ini.
The Football Association Challenge Cup, umumnya dikenal sebagai Piala FA, adalah kompetisi sepak bola sistem gugur tahunan di Inggris dan merupakan kompetisi sepak bola tertua di dunia.
Dalam ajang bergengsi itu, beruntung, Arsenal akhirnya bisa menyingkirkan the Magpies lewat gol yang dicetak Emile Smith-Rowe dan Pierre-Emerick Aubameyang. Di laga tersebut, Arsenal mesti bisa menunggu hingga menit ke-109 untuk bisa memecah kebuntuan lewat gol Smith-Rowe.
Aubameyang kemudian menggandakan keunggulan the Gunners pada menit ke-117. Kendati bisa melaju ke putaran keempat, performa the Gunners di laga itu mendapatkan sorotan tajam. Terlebih, saat itu, the Magpies tengah terpuruk seusai gagal meraih kemenangan di enam laga sebelumnya. Berbagai keraguan pun muncul terhadap kemampuan tim asal London Utara itu untuk mempertahankan titel Piala FA pada musim ini.
Akhirnya, keraguan itu akan coba dijawab tim besutan Mikel Arteta itu saat melawat ke markas Southampton di Stadion Saint Mary pada putaran keempat, Sabtu (21/1) malam WIB. Namun, lawatan ke kandang the Saints ini rasanya tidak akan berjalan mudah bagi the Gunners.
Berbeda dari Newcastle, Southampton hanya menelan satu kekalahan dari lima laga terakhir, termasuk saat berhasil membungkam juara bertahan Liga Primer Inggris, Liverpool, 1-0, awal bulan ini. Bahkan, di laga terakhir, the Saints sukses menyingkirkan Shrewsbury, 2-0, akhir pekan lalu. Catatan penampilan dapat menjadi modal the Saints untuk bisa menyulitkan the Gunners di laga tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Belum lagi dengan tekad pelatih Southampton Ralph Hasenhuttl untuk bisa menurunkan skuad terbaik the Saints di laga tersebut. Pelatih asal Austria itu menegaskan, tidak mau melepaskan kesempatan untuk bisa melaju sejauh mungkin di kancah Piala FA. Target utama the Saints di laga ini, tutur Hasenhuttl, adalah menyulitkan the Gunners sedari awal laga.
''Kami akan menurunkan komposisi skuad terbaik yang saat ini kami miliki. Kami tahu, laga ini akan menjadi laga sulit, tapi kami juga berharap hal itu juga berlaku bagi mereka. Target kami adalah membuat laga ini menjadi laga tersulit yang mereka hadapi pada musim ini,'' tutur Hasenhuttl, seperti dilansir Daily Echo, Kamis (21/1).
Terlepas dari ambisi untuk menahan laju The Gunners di Piala FA musim ini, catatan penampilan The Saints tiap kali berhadapan dengan Arsenal terbilang cukup buruk.
Southampton hanya bisa memetik satu kemenangan dari sembilan bentrok terakhir dengan Arsenal di semua ajang. Satu-satunya kemenangan itu didapatkan kala Southampton membungkam Arsenal, 3-2, di Stadion Saint Mary dalam ajang Liga Primer Inggris, Desember 2018 silam. Namun, di pertemuan terakhir kedua tim, the Saints sukses menahan imbang Arsenal, 1-1, kala tampil di Stadion Emirates.
Setidaknya, pertemuan pada pertengahan bulan lalu itu dapat menjadi acuan buat The Saints untuk bisa menyulitkan The Gunners di laga ini. Kendati begitu, status Arsenal sebagai tim tersukses di pentas Piala FA bukan tanpa alasan.
Di kompetisi sepak bola tertua di dunia itu, Arsenal seolah selalu mampu menemukan solusi saat menghadapi kebuntuan di sebuah laga. Catatan tandang the Gunners di kancah Piala FA pun begitu impresif. Sejak menyerah di tangan Nottingham Forest pada Januari 2018, Arsenal tidak pernah lagi merasakan kekalahan tiap kali tampil di kandang lawan di kancah Piala FA. Dari 12 laga tandang terakhir di Piala FA, Arsenal bahkan sukses mengemas 11 kemenangan.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta membeberkan salah satu alasan the Gunners bisa tampil begitu konsisten di pentas Piala FA. Kedalaman skuad dan strategi pergantian pemain menjadi krusial dalam tiap kiprah Arsenal di pentas Piala FA.
"Pemain-pemain yang ada di bangku cadangan bisa menjadi kunci di kompetisi ini. Mempunyai jatah lima pergantian pemain memberikan Anda opsi yang lebih banyak. Anda tentu bisa menyadari siapa yang sudah kelelahan. Kehadiran pemain yang lebih segar bisa mengubah jalannya laga," papar pelatih asal Spanyol itu seperti dilansir laman resmi klub.
Strategi pergantian pemain ini pula yang membawa Arsenal bisa melewati adangan the Magpies di laga pada putaran ketiga. Pencetak gol pertama Arsenal di laga itu, Smith-Rowe, merupakan pemain pengganti yang baru masuk pada pertengahan babak kedua.
"Momentum terbaik buat kami adalah saat mencatatkan clean sheet. Kini, kami tidak kebobolan di lima laga terakhir. Kami berjuang keras untuk itu, selain dengan ketajaman dan torehan gol di lini depan. Kami harus mempertahankan tren positif dan momentum ini di laga selanjutnya. Meski masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki, sejauh ini saya puas dengan performa para pemain," ujar mantan kapten dan gelandang the Gunners tersebut.
Martin Odegaard
Lihat postingan ini di Instagram
Arsenal mendekati Real Madrid untuk meminjam gelandang asal Norwegia Martin Odegaard, menurut laporan Sky Sports pada Kamis. Pemain berusia 22 tahun tersebut berharap dapat dipinjamkan ke klub lain bulan ini demi mendapatkan waktu bermain reguler dan para petinggi Real Madrid saat ini sedang mempertimbangkan proposal terbaru dari klub London tersebut.
Namun, Arsenal memiliki persaingan ketat untuk mengamankan jasa Odegaard termasuk dari setidaknya satu klub Liga Premier Inggris lainnya serta klub Spanyol Real Sociedad.Pemain berusia 22 tahun itu tampil mengesankan saat dipinjamkan ke Sociedad musim lalu, mencatatkan tujuh gol dan sembilan assist dalam 36 penampilan.
Real Sociedad memiliki opsi untuk memperpanjang masa peminjaman Odegaard satu musim lagi, tetapi Real memutuskan untuk memanggilnya kembali dan menjadi bagian dari skuat tim utama.Namun, Sociedad dikabarkan mulai mendekati Real Madrid untuk kembali meminjam Odegaard.Odegaard sendiri kesulitan mendapatkan waktu bermain di bawah pelatih Real Madrid Zinedine Zidane musim ini, hanya tampil 12 kali tanpa mencetak gol sekalipun.
Prediksi Susunan Pemain
Southampton (4-4-2)
Pelatih: Ralph Hassenhutl
Kiper: Forster Belakang: Walker-Peters, Bednarek, Stephens, Bertrand Tengah: Armstrong, Diallo, Romeu, Walcott Depan: Adams, Long
Arsenal (4-2-3-1)
Pelatih: Mikel Arteta
Kiper: Leno Belakang: Tierney, Magalhaes, Holding, Bellerin Tengah: Partey, Xhaka; Martinelli, Willian, Pepe Depan: Aubameyang
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.