Nasional
Tahanan KPK Terpapar Covid-19 Terus Bertambah
KPK belum mengetahui pasti darimana para tahanan tertular virus Covid-19.
JAKARTA -- Sebanyak lima tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali terpapar Covid-19. Angka itu menambah jumlah tahanan KPK yang sedang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wiswa Atlet, Kemayoran, Jakarta, menjadi 19 orang. Sebanyak 14 orang di antaranya masuk lebih dulu pada Kamis (7/1) lalu.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK melakukan tes usap polymerase chain reaction (PCR) terhadap 10 orang tahanan di rutan cabang KPK di Gedung Merah Putih pada Senin (11/1). Hasilnya, lima orang itu terkonfirmasi positif Covid-19.
"Siang hari (Rabu) ini kelima tahanan tersebut akan segera dipindahkan ke Wisma Atlet untuk menjalani perawatan dan isolasi mandiri," kata Ali, kemarin.
Meski begitu, Ali mengaku belum mengetahui pasti darimana para tahanan tersebut tertular virus korona. "Belum bisa dipastikan," kata dia. Ali juga mengaku belum bisa memberikan data para pasien tersebut.
Ali mengatakan, selama menjalani perawatan di Wisma Atlet, para tahanan akan dijaga oleh petugas khusus. KPK menugaskan dua tim terdiri dari 12 personel pengawal tahanan KPK yang juga dibantu anggota kepolisian. Mereka bergantian setiap delapan jam sekali. Masing-masing ada dua orang pengawal tahanan.
"Selama di wisma atlet, tetap dilakukan penjagaan dari tim pengawal tahanan KPK dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Ada ruangan khusus di sana untuk melakukan pengawasan dan koordinasi dengan tim di Wisma Atlet," katanya.
Pada Jumat (8/1), KPK mengumumkan 14 orang tahanan di rutan Merah Putih KPK teridentifikasi positif Covid-19. Jumlah itu hasil tes usap pada Kamis (7/1).
Sepanjang 2020, setidaknya ada 124 orang di lingkungan KPK yang pernah terpapar Covid-19. Yaitu 1 orang pada September, 122 orang pada Oktober, dan 1 pada Desember.
Pada 16 Oktober 2020, KPK mencatat 117 orang telah dinyatakan sembuh. "Sembuh 117 terdiri dari pegawai 81 dan pihak terkait 36 orang," kata Ali saat itu. Sedangkan yang meninggal satu orang, yakni penyidik KPK Kompol Pandu Hendra Sasmita.
Ali mengatakan, KPK terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan KPK dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, baik tamu maupun pegawai. Dia melanjutkan, upaya pencegahan penyebaran juga dilakukan dengan menyemprotkan desinfektan secara berkala ke seluruh ruang kerja pimpinan, Dewan Pengawas, pegawai, dan Rutan KPK.
Setidaknya pada setiap akhir pekan, termasuk pada ruangan tertentu sesuai kebutuhan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Namun, Ali menyatakan, tahanan lainnya yang berada di Rutan Cabang KPK, baik di gedung ACLC/gedung KPK lama maupun di Pomdam Jaya Guntur belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.