Kid of the year 2020 dari Majalah Time, Gitanjali Rao | Youtube

Inovasi

Inspirasi dari Gitanjali Rao

Ilmuwan dan superhero sama-sama memiliki kemampuan menyelamatkan sesama.

Di pengujung 2020 lalu, nama Gitanjali Rao semakin harum terdengar. Rao adalah siswa sekolah menengah Colorado berusia 15 tahun.

Ia dikenal sebagai ilmuwan muda yang telah menggunakan kecerdasan buatan dalam membuat aplikasi untuk mengenali kandungan timbal dalam air minum, mengenali sejak dini tanda-tanda kecanduan opioid, dan mencegah cyberbullying.

Nama Rao pun kini diselipi predikat “Kid of the Year” oleh majalah Time. Menurut laporan APNews, Rao adalah seorang pelajar tingkat dua di STEM School Highlands Ranch di suburban Denver. Rao yang  tinggal di kota Lone Tree ini dipilih dari 5.000 calon yang berbasis di Amerika Serikat (AS)

Tahun lalu, ketika Rao muncul di Ted Talks: Nayi Baat, aktor Shah Rukh Khan memperkenalkannya sebagai pemenang penghargaan ilmuwan top Amerika, seseorang yang ada di daftar ‘30 under 30’ Forbes 2019, serta otak dibalik enam inovasi.

Rao tidak terlihat seperti ilmuwan cerdas pada umumnya dan dia sadar akan hal ini. “Semua yang saya lihat di TV adalah ilmuwan yang lebih tua, biasanya berkulit putih,” kata Rao, dilansir dari Indian Express, Ahad (6/12).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gitanjali Rao (gitanjaliarao)

Orang tua Rao, Bharathi dan Ram Rao, memiliki latar belakang akademis dan mendukung keingintahuan dan kecerdasannya, meskipun pernah ada masalah, yakni seperti saat Rao yang berusia 10 tahun. Kala itu, Rao menyatakan pada keluarga bahwa ia ingin meneliti sensor tabung nano karbon di laboratorium penelitian kualitas air Denver.

“Ibuku seperti, ‘Apa?’” kata Rao bercerita.

Penemuan Rao ini, terinspirasi dari masalah yang terjadi. Ketika Rao duduk di bangku kelas dua atau tiga, ia mulai berpikir untuk menggunakan sains dan teknologi untuk menciptakan perubahan sosial. Saat Rao di kelas tujuh, penduduk Flint, Michigan, tengah berjuang melawan masalah serius, yakni tingginya kadar timbal yang berbahaya dalam sumber air.

Rao kemudian menciptakan perangkat, yang disebut Tethys. Perangkat ini menggunakan tabung nano karbon untuk dengan cepat mendeteksi senyawa timbal dalam air dan mengirimkan nilai status air, seperti ‘aman’, ‘sedikit terkomintasi’ atau ‘kritis’ ke aplikasi ponsel cerdas. Penemuan ini memenangkan Discovery Education 3M Young Scientist Challenge 2017.

Melawan Perundungan

photo
Gitanjali Rao - (Dok Twitter/Gitanjali Rao)

Kemudian, Rao juga mengembangkan aplikasi dan ekstensi Chrome yang bisa mendeteksi cyberbullying secara dini, berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Rao mengatakan, pada aktris dan kontributor majalah Time, Angelina Jolie dalam sebuah wawancara untuk majalah tersebut, bahwa ia mulai membuat hard-code dalam beberapa kata yang dianggap sebagai perundungan.

Mesin yang dia ciptakan di aplikasi Kindly besutannya, dapat mengambil kata bernada perundungan dan mengidentifikasi kata-kata yang serupa. “Anda mengetik kata atau frasa dan mesin dapat memberi anda opsi untuk mengedit atau mengirimkannya sebagaimana adanya. Tujuannya, bukan untuk menghukum,” ujar Rao.

Menurutnya, sebagai remaja, ia tahu betul terkadang ada masalah-masalah emosi yang berkecamuk. “Kindly memberi Anda kesempatan untuk memikirkan kembali apa yang akan dikatakan, sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan lain kali,” katanya lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gitanjali Rao (gitanjaliarao)

Penemuan lainnya berhubungan dengan genetika manusia dan dapat mendeteksi masalah yang berkembang dari kecanduan obat. Rao mengungkapkan, sekitar enam juta orang di India mengalami gangguan penggunaan opioid, termasuk opioid yang diresepkan tenaga kesehatan.

Banyak pecandu mulai minum opioid sebagai pengguna obat pereda nyeri biasa, lalu menjadi pengguna obat tersebut tanpa menyadarinya. Rao menuturkan para dokter, kini terus mencoba mengurangi jumlah obat penghilang rasa sakit adiktif yang mereka resepkan.

“Banyak orang membutuhkan opioid untuk manajemen nyeri mereka dan berakhir dengan kecanduan yang serius. Selain itu, dokter tidak memiliki alat yang mudah untuk mendiagnosis kecanduan opioid pada tahap awal,” ungkap Rao.

Alat yang digunakan saat ini, ia melanjutkan, didasarkan pada kesadaran diri atau penilaian perubahan perilaku. Rao pun memilih untuk mengembangkan perangkat yang digunakan, dalam bentuk portabel yang disebut Epione. Perangkat ini dapat digunakan dokter untuk mengetahui apakah pasiennya mulai mengalami kecanduan opioid.

Apresiasi untuk yang Muda

Dalam dua tahun terakhir, Time telah memilih anak muda dengan pencapaian membanggakan di penghargaan tahunan bergengsinya. Time mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, bersama dengan Nickelodeon, pihaknya ingin mengakui "pemimpin yang sedang naik daun dari generasi termuda Amerika" dalam membuat penghargaan tersebut.

Tahun lalu, Time telah mempersembahkan gelar "Person of the Year," kepada aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, yang berusia 16 tahun saat menghiasi sampul majalah Time tahun lalu. Penghargaan ini sekaligus menandai pemnerian penghargaan kepada tokoh termuda, selama 92 tahun Time memilih ‘Person of the Year’.

 

 
Saya suka sains dan ingin menjadi pahlawan super ilmuwan yang memecahkan masalah dunia nyata dan menyelamatkan nyawa.
Gitanjali Rao
 

Banjir Ucapan Selamat

photo
Anand Mahindra - (Dok Wikipedia)

Prestasi yang ditorehkan Gitanjali Rao mendapat sambutan meriah di India. Tak hanya mendapat ucapan selamat dari warga India melalui media sosial Rao juga mendapat ucapan selamat dari tokoh-tokoh penting di India, antara lain: 

1. Anand Mahindra

Konglomerat India, Anand Mahindra lewat akun Twitter pribadinya mengungkapkan rasa bangganya akan prestasi yang ditorehkan perempuan muda, seperti Rao. “Besarnya demografi di India telah memberikan keuntungan nyata bagi dunia. “Mari merayakan prestasi dari anak-anak muda ini dan menjaga mereka untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya. 

2. Shashi Tharoor

Politikus sekaligus mantan diplomat India, Shashi Tharoor juga mengapresiasi prestasi Rao. Lewat akun Twitter-nya, ia mengutip salah satu perkataan Rao bahwa semua anak-anak lain bisa meraih prestasi seperti yang Rao raih saat ini. 

3. Vikas Khanna 

Chef ternama India, Vikas Khanna tak hanya menyampaikan selamat pada Rao, tapi juga kepada kedua orang tua Rao, yaitu Bharathi dan Ram Rao. Menurutnya, terpilih menjadi anak pertaa yang mendapat gelar bergengsi dari majalah Time, merupakan prestasi yang amat membanggakan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat