Hikmah
Pandemi Covid-19 dan Inspirasi Awal Tahun 2021
Pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk membangun kualitas diri dan mengukir prestasi.
Oleh MUHAMMAD HASAN GAIDO
OLEH MUHAMMAD HASAN GAIDO
Pendakwah dan pengusaha
Wabah Covid-19 belum juga hilang, meski sudah menghantam segala penjuru dunia sejak 2019. Dampaknya luar biasa. Menewaskan 1,8 juta orang dari berbagai negeri. Angka kasusnya mencapai puluhan juta. Korban masih akan terus berjatuhan.
Namun derita itu bukan semata-mata harus kita tangisi. Karena waktu terus berlalu. Pergantian tahun baru saja kita lewati. Selamat datang tahun baru 2021. Di tengah pandemi Covid-19, harus ada optimisme untuk bangkit.
Optimisme yang didasari sabar. Menahan diri dari segala derita dan kepahitan yang kita hadapi. Kita tahan sekuatnya, meski tanpa disadari, tetes air mata membasahi pipi karena derita yang datang bertubi-tubi.
Tetaplah bersabar. Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam Minhajul Abidin menjelaskan, sabar adalah esensi ibadah. Kekuatan ibadah yang dilakukan dalam kondisi penuh derita dan kekhusyuan sungguh dahsyat.
Langit semakin bergetar mengetahui kita yang diserang wabah, yang berbasah tangisan, beribadah dan memanjatkan doa setulusnya. Bahkan Allah pun akan mendengar doa itu, dan mengabulkannya.
Alhamdulilah kita bersyukur kepada Allah SWT. Kita di panjangkan Umur sampai hari ini di awal tahun 2021. Dengan nikmat Iman, islam, sehat dan keberkahan di tengah musibah pademi covid 19 di seluruh dunia.
Mari kita tinggalkan segala kesedihan. Ambil hikmah dari kegagalan. Kita tambah kebahagian dan kesuksesan. Segala yang sudah kita perbuat pada tahun lalu biarkan menjadi memori. Semoga di tahun 2021 kita memiliki sejuta mimpi, harapan dan kesempatan untuk lebih bahagia, sukses dan barokah.
Kita harus menjadi Orang Baik di tahun 2021 agar bisa ikut memperbaiki. Orang baik harus kuat, karena jika lemah maka kebaikannya tidak bisa memperbaiki.
Jika kekuatan itu adalah kekuasaan, maka kekuasaan di tangan orang baik pengaruhnya akan sangat besar dan efektif. Demikian pula jika kekuatan itu berupa ilmu pengetahuan dan kekayaan, maka ilmu dan kekayaan di tangan orang baik dampaknya akan berskala luas.
Sebaliknya, jika kekuatan berada di tangan orang jahat, maka dampak merusaknya juga dahsyat. Bayangkan jika kekuasaan berada di tangan orang jahat, maka sistem dan tata kehidupan menjadi rusak. Bayangkan pula ilmu pengetahuan berada di tangan orang jahat; kekayaan berada di tangan orang jahat, seperti apa jadinya?
Itulah, hikmah dibalik pernyataan Rasul SAW: "Orang mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah, meskipun pada keduanya terdapat kebaikan." (HR. Muslim)
Semoga di tahun baru 2021 ini, umat Islam dan bangsa Indonesia diberi nikmat oleh Allah untuk semakin menemukan orang-orang baik yang mampu memperbaiki.
Hari ini adalah hari jumat di sebut sayyidul Ayyam di dalam nya penuh keistimewaan, banyak berkah yg dapat di peroleh mari perbanyak membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.Allahumma shalli ala Muhammad wa ala aali Muhammad, Karena Sholawat tersebut akan menjadi syafaat bagi kita di hari kiamat.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.