Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (29/12). Polda Metro Jaya berencana menutup ruas Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin bagi kendaraan dan manusia pada saat malam tahun baru 2021 untuk mengantisipasi penyebaran vi | Republika/Putra M. Akbar

Jakarta

Harus Optimistis dan Tetap Waspada Cegah Covid-19

Aparat berupaya maksimal mencegah kerumunan malam pergantian tahun untuk menekan penyebaran Covid-19.

JAKARTA – Sepanjang 2020, Jakarta mengalami gejolak yang luar biasa akibat pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya melakukan ragam upaya dalam menangani Covid-19 dengan melakukan langkah kolaborasi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menuturkan, dalam menangani pandemi Covid-19 memang dibutuhkan kolaborasi yang masif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, para ahli, masyarakat, hingga swasta. Kolaborasi itu dinilai menjadi kekuatan dan semangat kebersamaan dalam menghadapi krisis bencana yang baru itu.

“Covid-19 ini hal baru, saya melihat sepanjang 2020 dinamika perbedaan pendapat cukup produktif, dan saya benar-benar menangkap niat baik dari semua pihak agar Covid-19 mampu kita kalahkan,” kata Ariza kepada Republika, Rabu (30/12).

Kolaborasi itu, kata dia, diwujudkan dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Kolaborasi tersebut, menurutnya, sangat penting sebagai upaya bersama dari hulu hingga ke hilir. Sebab, kata dia, taruhannya adalah nyawa.

“Hampir sepanjang tahun 2020, kita semua berjuang menyelamatkan nyawa warga dari ancaman Covid-19. Saya melihat berbagai perbedaan di masyarakat bergabung menjadi kekuatan besar dalam penanganan Covid-19,” kata dia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ariza Patria | Tiga M (bangariza)

Di akhir tahun 2020 ini, Ariza mengajak semua pihak terus merawat dan meningkatkan kolaborasi dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini terus mencatatkan angka yang melonjak di Ibu Kota. “Untuk itu, memasuki tahun 2021, saya mengajak kita semua semakin meningkatkan kolaborasi ini. Masalah ini dialami semua bangsa di dunia, dan kita yakin mampu menanggulanginya,” ujar dia.

Walau bagaimanapun, lanjut Ariza, 2020 telah memberikan banyak pelajaran berharga dari hadirnya pandemi Covid-19. Pemerintah belajar untuk tanggap dalam menghadapi musibah yang tiba-tiba datang dengan sejumlah ragam antisipasi serta penindakan. Adapun masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga protokol kesehatan.

“Mari kita masuki 2021 dengan optimistis dan waspada. Selamat tahun baru, sehat dan sukses untuk kita semua bangsa Indonesiaku,” ujar dia.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali juga mengimbau warganya untuk tidak mengadakan dan mengikuti kegiatan perayaan tahun baru 2021 guna menekan penularan Covid-19. Imbauan Marullah ini disampaikan lewat video yang disiarkan di akun Instagram milik Kominfotik, Rabu.

Dalam video tersebut, Marullah mengingatkan situasi pandemi Covid-19 tidak terus membaik, dengan meningkatnya angka kasus harian positif di DKI Jakarta dan terbatasnya kapasitas rumah sakit.

Oleh karena itu, Marullah mengimbau masyarakat Kota Jakarta Selatan agar bijak menyikapi kondisi menjelang berakhirnya tahun 2020 dan awal tahun 2021 ini dengan tidak bereuforia untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. "Pastikan keluarga dan warga kita tetap sehat dan terjaga dari Covid-19," kata Marullah.

 
Pastikan keluarga dan warga kita tetap sehat dan terjaga dari Covid-19.
 
 

Marullah juga mengimbau kepada pelaku usaha di wilayah Jakarta Selatan untuk mematuhi jam operasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selama libur Tahun Baru 2021. Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan Seruan Gubernur (Sergub) Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pengendalian Kegiatan Masyarakat dalam pencegahan Covid-19 pada masa libur Natal 2020 dan tahun baru 2021.

Sergub tersebut tidak hanya mengatur pengetatan 3M di rumah, tapi juga membatasi jam operasional kantor, pusat perbelanjaan, hingga tempat makan. Dalam Sergub tersebut, pada 24-27 Desember 2020 serta 31 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021, kegiatan usaha, seperti restoran, pusat perbelanjaan, dan kafe diharapkan dapat berhenti beroperasi pada pukul 19.00 WIB.

"Mari, bersama kita jaga Jakarta, dan jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan tidak menghadiri kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan ataupun keramaian," ujar Marullah menambahkan.

Titik keramaian disekat

Sementara itu, Polres Metro Bekasi akan menutup beberapa titik lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan saat malam tahun baru 2021. Kasat Lantas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani mengatakan, penutupan tersebut berdasarkan surat edaran Bupati Bekasi dan juga maklumat Kapolri.

"Tugas kami di lapangan untuk mengantisipasi adanya kerumunan, salah satunya kami menentukan titik mana yang biasanya dipakai warga Kabupaten Bekasi untuk merayakan malam pergantian tahun," kata Ojo, Rabu.

Lokasi yang bakal ditutup, seperti di Taman Sehati Stadion Wibawamukti, sekitar Meikarta, bundaran Golf Jababeka, area Gedung Juang, Pecenongan Cikarang, dan lainnya. Selain rekayasa lalu lintas, Satlantas Polres Metro Bekasi juga akan memberlakukan beberapa skema penyekatan.

Dia juga meminta agar warga Kabupaten Bekasi agar dapat melakukan kegiatan di rumah saja saat malam pergantian tahun dengan tidak berkumpul di suatu titik yang menimbulkan keramaian. "Jangan nongkrong-nongkrong di tempat ramai dan berkerumun karena ini dapat memicu terjadinya peningkatan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bekasi," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat