Ekonomi
Dorong Peningkatan Pariwisata Bali
Bali adalah tolak ukur kemajuan ekonomi dalam bidang pariwisata.
JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Bali menjadi tolok ukur untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah Pandemi Covid-19.
Sandiaga yakin dengan segala kesiapan destinasi wisata dan ekonomi kreatif, Bali bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi sekaligus contoh untuk daerah lain di Tanah Air. "Bali merupakan tulang punggung wisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ujar Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia memiliki tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus pada lima destinasi super prioritas. Sandiaga ingin Bali jadi contoh bagi lima destinasi super prioritas itu untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Bapak Presiden Jokowi minta saya fokus di lima destinasi super prioritas. Tapi lima destinasi super prioritas ini justru harus belajar dari Bali, karena Bali sebagai kelas dunia. Jadi kalau mau mengembangkan itu, kita harus belajar dari segala aspek penyiapan tujuan wisata dari Bali. Semuanya ingin Bali menjadi rujukan utama," ujarnya.
Dalam kesempatannya berdialog dengan pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, Sandiaga mengaku memiliki program untuk menggenjot kebangkitan ekonomi. Dia mendorong program inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
“Untuk kolaborasi saya butuh masukan dari juara pelaku ekonomi kreatif. Saya akan pelajari masukan-masukan ini untuk nantinya menjadi bahan kita membangkitkan ekonomi," katanya.
Program jangka yang akan dilaksanakannya diharapkan membangkitkan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya adalah dengan memperluas dana hibah untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk jangka pendek ini adalah memperluas dana hibah meliputi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di luar hotel dan restoran. Juga mencakup banyak elemen ekonomi kreatif.
Sandi juga mengaku telah menerima permintaan dari Gubernur - Wakil Gubernur Bali agar pemerintah memfasilitasi para pelaku usaha ini dengan pinjaman lunak. Ia akan berkoordinasi terkait hal ini dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Tadi juga sudah diskusi dengan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dan jajaran bahwa ada permintaan untu memfasilitasi pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan dana pinjaman lunak dengan nilai Rp9,9 triliun yang nanti kita diskusikan dengan ibu Menteri Keuangan," jelasnya.
Memajukan pariwisata Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap mendukung 100 persen pariwisata Bali yang berbasis budaya, di tengah berbagai pesona alam yang dimiliki Pulau Dewata.
"Saya berharap di Pulau Bali ini kita bisa menciptakan pariwisata yang berkualitas atau quality tourism," kata Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke kediaman Gubernur Bali di Jayasabha Denpasar, Ahad (27/12).
Selama dirinya berada di Bali, telah mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kuta, Badung, dan berdiskusi dengan pelaku pariwisata hingga pengunjung. Para pengunjung dan pelaku pariwisata menyatakan apresiasinya terhadap penanganan Covid-19 di Pulau Bali.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyatakan rasa kagum terhadap pesona alam di bagian Bali Barat. "Saya baru pertama kali menaiki perbukitan di Pura Batu Kursi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Sedangkan di Bali Timur itu yang sangat cantik alamnya ada di Tulamben, Karangasem," ujarnya.
Mendengar hal itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengemukakan kebijakan pembangunan pariwisata di Pulau Dewata ini selalu mengedepankan konsep pariwisata berbasis budaya. "Jadi kami harus mengedepankan 'quality tourism' di Bali, agar pariwisata Bali berjalan secara berkelanjutan," ucapnya.
View this post on Instagram
Salah satu cara untuk menciptakan pariwisata berkualitas di Bali, selain berpegang teguh pada budaya dan kearifan lokal Bali, juga menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Kemudian secara berkelanjutan dan agar memiliki manfaat, maka pihaknya mendorong Kemenparekraf untuk mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bali. Caranya dengan memberdayakan mata rantai pertanian dan kelautan di Bali sebagai sumber pendukung aktivitas pariwisata.
"Kami ingin tata kelola pariwisata di Bali betul-betul bisa memberdayakan mata rantai aktivitas pertanian dan hasil kelautan kami, supaya eknomi di Bali berjalan, dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat lokal," ucapnya.
Selanjutnya, karena Pulau Bali destinasi pariwisatanya juga berada di wilayah pesisir, maka sudah pula melakukan simulasi kunjungan wisata bahari dengan konsep mengelilingi Bali, dan mereka yang berwisata ini menginapnya di daratan Bali.
Bali berkomitmen untuk menciptakan destinasi wisata baru. Salah satunya dengan mengusung konsep wisata bahari. Gubernur didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekda Bali Dewa Made Indra dan Wabup Badung Ketut Suiasa. Mereka memberikan kenang-kenangan berupa Usada Barak 'Balinese Arak' kepada Menparekraf.
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia yang dikenal karena memiliki pegunungan berapi yang hijau, terasering sawah yang unik, pantai, dan terumbu karang yang cantik. Terdapat banyak tempat wisata religi seperti Pura Uluwatu yang berdiri di atas tebing. Di Selatan, kota pesisir pantai Kuta menawarkan wisata hiburan malam yang tak pernah sepi, sementara Seminyak, Sanur, dan Nusa Dua dikenal dengan suguhan resort yang populer. Pulau Bali juga dikenal sebagai tempat untuk relaksasi dengan yoga dan meditasi.
Perkuat Ekonomi Lokal, Ny Putri Koster Berikan Semangat KWT Desa Nongan Karangasem - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi... Dikirim oleh Pemerintah Provinsi Bali pada Minggu, 27 Desember 2020
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.