DIY
DIY Larang ASN Keluar Daerah Saat Libur Nataru
Masyarakat DIY juga diimbau untuk mengunjungi destinasi yang ada di daerahnya.
YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah DIY melarang aparatur sipil negara (ASN) untuk bepergian ke luar daerah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang makin meluas di DIY.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, beberapa kasus Covid-19 yang ditemukan di DIY karena adanya riwayat perjalanan dari luar daerah. Diharapkan, dari pelarangan ini ASN dapat mengoptimalkan pariwisata DIY sendiri sebagai pilihan untuk berlibur. Dengan demikian, perekonomian DIY pun dapat meningkat di tengah pandemi Covid-19.
“Optimalkan destinasi wisata yang ada di Yogya sehingga menggerakkan ekonomi di Yogya dan meminimalisasi penularan Covid-19,” kata Singgih dalam focus group discussion (FGD) yang digelar Republika bekerja sama dengan Satgas Penangangan Covid-19 BNPB, secara virtual dengan tema "Jelang Liburan Akhir Tahun di Tengah Pandemi", Kamis (17/12).
Masyarakat DIY juga diimbau untuk mengunjungi destinasi yang ada di DIY, termasuk memanfaatkan fasilitas dari pelaku usaha di sektor pariwisata, seperti hotel dan restoran di Kota Gudeg tersebut. “Kalau ASN larangan (ke luar daerah), kalau masyarakat imbauan, ini untuk menggerakkan ekonomi di DIY. Masyarakat Yogya silakan berwisata di Yogya saja,” ujar dia.
Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur Nataru nanti, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menjadi kunci utama. Wisatawan dan pelaku usaha pariwisata di DIY diminta untuk menerapkan prokes dengan ketat dan disiplin. Sebab, pihaknya tidak bisa selalu mengandalkan petugas untuk menegur wisatawan untuk menerapkan prokes.
Terlebih, pada libur Nataru nanti diperkirakan akan banyak wisatawan yang datang ke Yogyakarta. “Kalau mengandalkan petugas di lokasi, tidak imbang. Karena lebih besar wisatawan dibanding petugas. Ada 182 ribu wisatawan tercatat pada long weekend terakhir,” ujar Singgih.
Menjelang libur Nataru ini, pihaknya belum melakukan promosi untuk menarik wisatawan agar datang ke DIY. Namun, promosi yang dilakukan terkait penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata, hotel, dan restoran di DIY.
Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan, kedatangan vaksin dapat menumbuhkan sektor pariwisata DIY. Pada Desember 2020 ini, reservasi hotel di DIY menurun, bahkan reservasi hanya mencapai 42 persen dari kamar yang dioperasikan. “Sampai saat ini stagnan (di angka 42 persen),” kata Deddy.
Sementara pada November 2020 lalu angka reservasi sempat meningkat di angka 80 persen. Berangkat dari angka tersebut, pihaknya optimistis pada Desember ini reservasi dapat mencapai 100 persen. Namun, nyatanya pada Desember ini angka reservasi turun. Untuk hotel dan resto yang beroperasi di DIY pada masa pandemi ini sebanyak 222 hotel dan resto.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.