Nasional
Bersiap Sambut Sekolah Tatap Muka
Pemerintah pusat tak lagi menggunakan peta zona risiko Covid-19 dalam menentukan pemberian izin PTM.
SURABAYA -- Sejumlah daerah menyambut baik kebijakan pembukaan sekolah pada 2021. Berbagai persiapan pun dilakukan untuk memenuhi syarat pembelajaran tatap muka (PTM) pada masa pandemi Covid-19.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengungkapkan, pihaknya menyelenggarakan tes swab bagi ribuan siswa SMP negeri maupun swasta di Kota Pahlawan sebagai persiapan PTM. "Kegiatan tes swab digelar selama dua hari, mulai hari (Rabu) ini hingga Kamis, 26 November," ujar Febri dikonfirmasi, Rabu (25/11).
Febri mengatakan, ada 17 sekolah SMP negeri maupun swasta dengan total 4.760 siswa yang mengikuti tes swab. Swab dilakukan bagi siswa kelas IX SMP di sekolah masing-masing. Sementara tenaga kesehatan berasal dari petugas Puskesmas yang berada di masing-masing kecamatan tersebut. "Jika nanti hasil swabnya bagus dan kasus Covid-19 di Surabaya landai, pembelajaran tatap muka bisa diselenggarakan," ujarnya.
Pemerintah pusat tak lagi menggunakan peta zona risiko Covid-19 dalam menentukan pemberian izin PTM. Mulai Januari 2021, sekolah di zona merah pun bisa menggelar pembelajaran tatap muka asalkan memenuhi persyaratan dan mendapatkan izin dari pemerintah daerah (pemda).
Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar mengatakan, pihaknya telah memberikan izin pelaksanaan PTM bagi daerah di Sulbar pada awal 2021. Menurut dia, daerah itu siap melaksanakan PTM sesuai arahan Kemendikbud. Ali memastikan menerapkan protokol kesehatan dilakukan secara ketat.
"Kalau sekolah dibuka, harus tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan dengan air bersih, memakai masker dengan baik dan benar serta menjaga jarak," katanya, kemarin.
Di Aceh persiapan dilakukan dengan pembekalan pengetahuan protokol kesehatan. Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah membekali para kepala sekolah dan guru se Aceh terkait pengetahuan dan panduan Gerakan Masker Sekolah (Gemas). “Pemerintah Aceh terus memastikan seluruh pelaksanaan sekolah/ pembelajaran tatap muka mematuhi protokol kesehatan serta memahami tata cara pencegahannya melalui Gemas,” katanya dalam rapat virtual pembekalan pengetahuan dan panduan Gemas kepada seluruh kepala sekolah dan guru se-Aceh, kemarin.
Ia mengatakan, siswa sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia tersebut. Gemas, kata dia, bukan untuk membagi-bagikan masker, tapi ini lebih menanamkan kembali penerapan tatanan hidup baru kepada siswa-siswi di sekolah.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait mengklaim, 80 persen SMA, SMK, dan SLB di wilayah itu siap dibuka pada awal 2021. Menurut dia, pesiapan sekolah telah dipersiapkan sejak lama.
"Dalam rencana pembukaan sekolah kembali ada beberapa daftar yang harus disiapkan sekolah masing-masing, kami juga sudah memggelar pertemuan dengan semua pimpinan daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar dapat memberikan dukungan saat sekolah tersebut dibuka," katanya, kemarin.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.