Hikmah
Kewajiban dan Keutamaan Dakwah
Bagi pendakwah akan mendapatkan banyak keutamaan.
Oleh IMAM NUR SUHARNO
OLEH IMAM NUR SUHARNO
Dari Abdullah bin Amru, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat ....” (HR Tirmidzi).
Hadis di atas melandaskan kewajiban untuk berdakwah. Kewajiban tersebut berlaku bagi setiap Muslim laki-laki dan perempuan. Tidak ada alasan untuk tidak menunaikan kewajiban dakwah. Hal ini tampak dari perintah untuk menyampaikan (dakwah) meskipun satu ayat. Dan, rasanya, tidak ada seorang Muslim pun yang tidak menerima atau memahami satu ayat.
Berdakwah bukan kewajiban yang diperintahkan oleh para ulama, kiai, atau oleh siapa pun. Akan tetapi merupakan perintah dari Allah SWT secara langsung kepada setiap individu Muslim.
“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS Luqman [31]: 17).
Dalam ayat lain, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran [3]: 104).
Maka, orang yang istiqamah menunaikan kewajiban dakwah disebut sebagai khairu umah (umat terbaik). “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran [3]: 110).
Dan, bagi pendakwah akan mendapatkan banyak keutamaan. Pertama, diberi pahala yang berlipat ganda. “Demi Allah, sesungguhnya Allah SWT memberikan hidayah kepada seseorang dengan (dakwah)-mu, maka itu lebih baik bagimu daripada unta merah.” (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Dalam hadis lain, “Wahai Ali, sesungguhnya Allah memberikan hidayah seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih bagimu dari tempat mana pun yang matahari terbit di atasnya (lebih baik dari dunia dan isinya).” (HR Hakim).
Kedua, semua makhluk mendoakan. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR Tirmidzi).
Ketiga, pahala yang akan terus mengalir. “Barang siapa yang mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikit pun pahala mereka yang mencontohnya. Dan barang siapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa mengurangi mereka yang menirunya.” (HR Muslim).
Semoga Allah membimbing kita kaum Muslimin agar istiqamah menunaikan kewajiban dakwah dan meraih keutamaan yang dijanjikan. Amin.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.