Nasional
Menkeu: Anggaran Hotel Sudah Ada
Alokasi anggaran penyewaan hotel telah disertakan dalam tambahan anggaran BNPB.
JAKARTA – Pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk membiayai sewa hotel yang akan menampung pasien Covid-19. Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebutkan, alokasi anggaran penyewaan hotel telah disertakan dalam tambahan anggaran Rp 3,5 triliun untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Di dalamnya termasuk antisipasi kemungkinan penggunaan hotel-hotel untuk ruang isolasi pasien," tuturnya dalam doorstop virtual, Selasa (15/9).
Untuk saat ini, Sri menambahkan, pemerintah akan mengoptimalkan gedung yang sekarang telah digunakan sebagai ruang perawatan pasien terlebih dahulu. Salah satunya dengan menambah kapasitas Wisma Atlet Kemayoran untuk menampung banyaknya pasien Covid-19.
Pemerintah berencana menggunakan tower enam dan tujuh sebagai ruang isolasi tambahan. Pekan lalu, pemerintah baru mengoperasikan tower empat dan lima untuk tujuan yang sama. Pemerintah juga, kata dia, memanfaatkan sejumlah gedung pelatihan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (14/9), meminta agar tempat isolasi bagi pasien covid tanpa gejala ataupun dengan gejala ringan segera ditingkatkan. Selain gedung dan fasilitas pemerintah, Jokowi menyebut, pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina untuk pasien gejala ringan.
“Kita telah bekerja sama dengan hotel bintang 1, bintang 2, untuk menjadi fasilitas karantina. Tolong ini juga disampaikan ada 15 hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta dengan kapasitas 3 ribu (kamar). Ini kita telah bekerja sama dengan grup-grup hotel yang ada,” jelas Jokowi.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga menjelaskan, hotel disediakan pasien Covid-19 tanpa gejala agar tidak menulari ke anggota keluarga lainnya di rumah. Menurut dia, sebanyak 1.500 kamar hotel bintang 2-3 di Jakarta sudah disiapkan. Sedikitnya 10 hotel yang masuk dalam jaringan Accord, Novotel, Ibis, Tauzia, hingga Harris disebut Terawan sudah siap menyediakan kamarnya untuk isolasi pasien Covid-19.
Sementara, hingga Selasa, baru satu hatel yang terkonfirmasi disiapkan untuk isolasi tersebut, yaitu Hotel Ibis di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ada 150 kamar yang disediakan hotel tersebut dan kini telah diisi oleh 15 pasien positif tanpa gejala.
"Sementara yang baru koordinasi dengan Dinkes dan Sudinkes baru Hotel Ibis di Grogol Petamburan," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini, kemarin. Kristi menuturkan, dalam satu kamar hanya bisa diisi oleh satu pasien, sehingga hanya satu tempat tidur pasien disediakan untuk satu kamar.
Koordinasi
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, Pemkot Jakarta Pusat tengah mempersiapkan hotel bintang 2 dan 3. Saat ini, ia mengaku telah berkoordinasi dengan 25 pengelola hotel di Jakarta Pusat. "Jumlahnya (hotel untuk merawat pasien Covid-19) sekitar 25 hotel yang sudah dikoordinasikan," tutur Irwandi di Jakarta, Selasa (15/9).
Irwandi menuturkan, pemerintah akan menanggung biaya isolasi, terkhusus bagi warga yang kurang mampu. "Tapi bagi mereka yang mampu, mereka berjalan isolasi mandiri masing-masing, yang penting kita awasi tidak ada lagi di rumah," jelasnya.
Dengan ketersediaan puluhan hotel tersebut, Irwandi meminta masyarakat bisa memanfaatkannya. Hal itu sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait larangan isolasi mandiri di rumah. "Hotel sudah kita siapkan dan tempat-tempat isolasi, Wisma Atlet sedang kita siapkan semua tower-towernya," kata Irwandi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.