Sejumlah penari berlatih tari Cilinaya dengan protokol kesehatan di sanggar Nyalian Mas di Kampung Bali, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/9). | ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Nusantara

Bali Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Jawa dan Bali menyumbang 64,26 persen kasus positif Covid-19.

JAKARTA -- Tren kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus berlanjut. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan jumlah kasus Covid-19 pekanan secara nasional dari 31 Agustus sampai 6 September sebanyak 22.097 orang. Angka ini naik 18,6 persen dibanding jumlah kasus baru selama sepekan sebelumnya, 18.625 orang. Saat ini, jumlah nasional kasus terkonfirmasi menyentuh angka 203.342.

Dari seluruh provinsi yang mengalami lonjakan kasus, Bali mencatatkan selisih penambahan tertinggi. Kasus baru Covid-19 di Bali, sepanjang 31 Agustus - 6 September, tercatat berjumlah 1.134 orang. "Bali naik lebih dari 100 persen dari 565 kasus menjadi 1.134 (kasus)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9). 

Provinsi dengan lonjakan tertinggi kedua adalah Sulawesi Selatan, yakni 84,4 persen. Penambahan kasus baru di provinsi tersebut melonjak dari 461 orang menjadi 850 orang sepanjang pekan lalu. Kemudian Riau menempati urutan ketiga dengan lonjakan 68,5 persen dalam sepekan terakhir. Penambahan pekanan kasus konfirmasi naik dari 502 orang menjadi 846 orang.

photo
Perkembangan Kasus Covid-19 Pekanan di Bali - (covid19.go.id)

Sementara DKI Jakarta, berada di posisi keempat dengan lonjakan penambahan kasus pekanan sebesar 31 persen. Penambahan kasus baru di ibu kota naik dari 5.568 orang (24 - 30 Agustus) menjadi 7.294 orang (31 Agustus - 6 September). Meski angka persentase kenaikannya bukan yang paling tinggi, namun DKI Jakarta tetap menyumbang jumlah kumulatif penambahan kasus terbanyak. 

Sementara Jawa Tengah, mengalami lonjakan kasus pekanan sebesar 19,6 persen dari 1.309 orang menjadi 1.566 orang dalam sepekan terakhir. Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada angka kematian akibat Covid-19.

Pada skala nasional, jumlah kasus kematian pekanan juga mengalami kenaikan 3 persen, yaitu dari 663 orang menjadi 683 orang. Lima provinsi dengan persentase kematian tertinggi, secara berurutan adalah Jawa Timur naik 7,14 persen, Jawa Tengah 7,06 persen, Bengkulu 6,65 persen, Sumatra Selatan 5,95 persen, dan NTB 5,9 persen. 

"Ini adalah target kita bersama agar persentase kematian tertinggi nasional ini bisa diturunkan, sehingga sama dengan angka nasional atau lebih baik lagi. Sehingga kita bisa menurunkan angka kematian mendekati angka global," ujar Wiku.

Sementara itu, angka kesembuhan per provinsi secara pekanan justru fluktuatif. Secara nasional penambahan kasus sembuh sepanjang 31 Agustus - 6 September mengalami penurunan 13,64 persen dibanding pekan sebelumnya, dari 16.691 menjadi 14.414 orang.

Persentase kesembuhan tertinggi disumbangkan oleh Bangka Belitung dengan 95,06 persen, Sulawesi Tengah 88,89 persen, Kalimantan Barat 87,22 persen, Gorontalo 85,96 persen, dan Maluku Utara dengan angka kesembuhan 83,68 persen. 

"Ini adalah target kesembuhan yang seharusnya diikuti oleh daerah lain di Indonsia agar secara kolektif gambaran Indonsia secara menyeluruh angka kesembuhan jadi tinggi," kata Wiku. 

Kasus tertinggi

Satgas Penanganan Covid-19 juga menyatakan Jawa dan Bali menjadi pulau dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi. Bahkan, Jawa dan Bali menjadi peringkat pertama pulau yang mengalami kematian paling banyak akibat Covid-19.

"Kalau dilihat Jawa dan Bali berkontribusi menyumbangkan 114.590 kasus positif yang terkonfirmasi atau 64,26 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia hingga per 6 September 2020. Jadi besar kontribusinya," ujar Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dalam konferensi virtual, Rabu (9/9).

Jumlah kematian di Jawa dan Bali juga tinggi, yaitu sebanyak 5.518 orang. Kemudian, Sumatra dengan 838 orang, Kalimantan 666 orang, Sulawesi 592 orang, serta Maluku dan Papua sebanyak 139 orang. "Jadi yang harus diupayakan adalah masyarakat jangan sampai tertular virus dan sakit. Kalau rumah sakit penuh, yang mengalami sakit berat bisa kesulitan mendapatkan tempat di faskes untuk berobat," ujarnya. 

photo
Petugas menindak warga negara asing yang tidak mengenakan masker saat kegiatan penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, di kawasan Pererenan, Badung, Bali, Selasa (8/9). - (FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO)

Per Rabu (9/9), angka kasus Covid-19 secara nasional mencapai 203.342 kasus dengan penambahan 3.307 kasus baru. Tiga provinsi teratas yang menyumbang kasus harian terbanyak adalah DKI dengan 1.004 kasus baru, Jawa Timur 370 kasus, dan Jawa Barat 288 kasus. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (8/9) mengakui, penyebaran Covid-19 di daerahnya meningkat 10 kali lebih cepat dalam 10 hari terakhir. "Spreading-nya sedang lagi membahayakan. Jadi bisa mengalami percepatan sampai 10 kali lipat," ujar Khofifah. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat