Pada zaman revolusi, KH Mandhur dari Temanggung, Jawa Tengah, turut dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan RI.
Warga yang membawa dawet atau cendol meminumnya kemudian saling mengguyur cendol ke warga lain.
Dulu banyak transaksi jual beli antara makelar dan petani tembakau di Muntilan.
KH Mandhur turut menggembleng para pejuang di Parakan dengan mengambil hikmah dari Alquran.