Garis polisi. (ilustrasi) | Republika/Putra M. Akbar

Kisah Dalam Negeri

Warga Dua Desa di Karawang Keracunan Gas Klorin

Ada sekitar 33 warga yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela Karawang karena keracunan gas.

Aparat desa membawa warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan gas klorin dari PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II. Korban dibawa dengan menggunakan mobil ambulans PT Pindo Deli II.

Sebelumnya, pada Mei 2018 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang sempat mencabut izin operasional PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II Caustic Soda Plant. Pencabutan Izin Operasional itu tertuang dalam Keputusan Kepala DLHK Karawang Nomor 180/Kep.190-PPL/2018 tertanggal 18 Mei 2018.

Di antara alasan penutupan itu, Caustic Soda Plant PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II telah lalai lantaran sejumlah alat produksi klorin yang sudah waktunya dilakukan peremajaan tetapi belum dilakukan. Perusahaan itu juga dinilai menyalahi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 2 Tahun 2017.

"Rasanya pusing dan mual. Bahkan mata terasa perih," tutur Sapti (58 tahun), warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang yang mengalami keracunan, di Karawang, Rabu (14/9/2022).

 
Ada sekitar 33 warga yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela Karawang karena keracunan gas.
 
 

Ia menyampaikan, dirinya beserta warga lain merasakan hal yang sama, yakni pusing, mual dan mata perih, saat ke luar rumah pada pagi hari. Setelah sebagian besar warga merasakan hal serupa, mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Rosela oleh pihak pemerintah desa.

Selain itu, ada juga yang dibawa ke klinik desa untuk mendapat penanganan lebih lanjut. "Pas ke luar rumah terasanya. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit," ujar dia.

Suhendar (25), warga lainnya menyampaikan, dugaan kebocoran gas klorin PT Pindo Deli II itu terjadi sejak Subuh. Namun baru dirasakan warga saat mereka ke luar rumah. Ia mengaku kalau kejadian itu hampir terjadi setiap tahun.

Bahkan pada tahun ini, beberapa hari lalu ada sejumlah warga yang mengalami keracunan hingga dibawa ke rumah sakit. "Tahun kemarin juga terjadi peristiwa yang sama. Tahun lalu juga terjadi. Kejadian parah pada 2018, selama setahun itu dua kali berturut-turut sampai ada 60 orang lebih korbannya," kata dia.

Dia mengatakan, untuk kali ini, ada sekitar 33 warga yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela Karawang karena keracunan gas. Jumlah 33 orang itu baru data korban yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela, belum termasuk korban yang dirawat di klinik desa.

 
Umumnya, warga mengalami mual, pusing hingga mata perih akibat keracunan gas klorin yang bersumber dari PT Pindo Deli II.
 
 

"Ya banyak juga korbannya. Tadi didata ada sekitar 33 warga yang dibawa ke Rumah Sakit Rosela ini," kata dia. Warga korban keracunan yang hanya dirawat di klinik desa, lanjut dia, karena kategorinya ringan.

Umumnya, warga mengalami mual, pusing hingga mata perih akibat keracunan gas klorin yang bersumber dari PT Pindo Deli II. Sejumlah warga Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Ciampel itu mengaku merasakan gejala keracunan gas klorin saat pagi hari, saat ke luar rumah.

Sementara itu, hingga Rabu siang ini, warga korban keracunan gas klorin pabrik PT Pindo Deli II itu masih berdatangan ke IGD Rumah Sakit Rosela Karawang, untuk mendapat penanganan.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan segera mengecek ke lokasi keracunan gas klorin di Karawang. Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan pengecekan lapangan akan dilakukan para Kamis (15/9) ini.

“Besok akan kita turunkan tim ke lapangan. Soal berapa lama pengecekannya, tergantung tim kalau berkaitan dengan teknis lapangan,” kata Sigit. n febryan a/antara ed: bilal ramadhan

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Bintang Daud dalam Sejarah Islam

Bintang daud juga pernah dijadikan sebagai simbol bendera Dinasti isfendiyar

SELENGKAPNYA

HR Rasuna Said, Singa Betina di Podium

Sejak kecil tertarik di dunia pendidikan Islam.

SELENGKAPNYA

Palu Arit di Takeran

“Pondok Bobrok, Langgar Bubar, Santri Mati!” Itulah yel yel PKI untuk melumpuhkan sejumlah pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kaum Muslim menjadi sasaran utama keganasan PKI.

SELENGKAPNYA