Ajakan membantu pembangunan Masjid Istiqlal Osaka Jepang | youtube

Khazanah

Masjid Istiqlal Osaka Ingin Jadi Pusat Syiar Islam di Jepang

Pendirian Masjid Istiqlal Osaka penuh tantangan, tapi selalu mendapatkan bantuan dari Allah SWT lewat para dermawan.

Masjid Istiqlal Osaka baru saja berdiri di Kota Osaka, Jepang. Berdirinya masjid tersebut adalah wujud dari impian dan harapan masyarakat Muslim Indonesia yang tinggal di Negeri Sakura.

Masjid Istiqlal Osaka didesain dan direncanakan untuk menjadi pusat syiar Islam di Jepang, khususnya Kota Osaka. Namun, masjid yang baru berdiri tersebut masih membutuhkan bantuan untuk menjadi pusat syiar Islam.

Osaka adalah kota yang dihuni 2,7 juta penduduk, yang sekitar 3.500 orang di antaranya adalah Muslim. Tak sedikit masyarakat Muslim Indonesia tinggal di sana. Bahkan, ribuan wisatawan Muslim setiap tahunnya mengunjungi Osaka.

Ketua Yayasan Masjid Istiqlal Osaka Ustaz Herizal Adhardi menceritakan proses berdirinya masjid yang penuh tantangan tersebut tapi selalu mendapatkan bantuan dari Allah SWT lewat para dermawan. Awalnya, kata dia, Muslim Indonesia sering ikut melaksanakan shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri, dan Idul Adha di masjid-masjid yang dibangun oleh Muslim dari Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka.

Akibatnya, sering kali umat Islam yang membangun masjid itu tidak kebagian tempat shalat. Sebab, tempat shalat dipenuhi jamaah dari Indonesia.

Ustaz Herizal mengaku sering mendapat pertanyaan dari umat Islam negara lain, mengapa Muslim Indonesia tidak membangun masjid? Nah, pertanyaan itulah yang kemudian menjadi motivasi bagi Muslim Indonesia untuk membangun masjid sendiri.

"Kita berpikir, kita akan bangun masjid Indonesia yang dikelola masyarakat Indonesia di Osaka," kata Ustaz Herizal di Osaka saat dihubungi Republika, Selasa (18/1).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Masjid Istiqlal Osaka (masjidistiqlalosaka_)

Pada tahun 2019, umat Islam Indonesia di Kota Osaka menyewa ruangan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Waktu itu, terkumpullah sekitar 2.500 Muslim, kemudian diumumkan bahwa Muslim Indonesia akan membangun masjid sekaligus Islamic Center.

Ustaz Herizal menceritakan, di awal rencana pembangunan masjid, terkumpul dana sekitar Rp 180 juta. Setelah melewati proses panjang dengan berbagai ujian dan tantangan, pada 12 Januari 2022 gedung yang dibeli untuk masjid seharga Rp 28 miliar berhasil dilunasi.

Awalnya, masjid itu akan diberi nama Masjid Indonesia. Namun, masjid yang berada di pusat Kota Osaka itu adalah tempat bagi Muslim dari berbagai negara. Maka, dibuatlah nama masjid yang identik dengan Indonesia.

Ketika Masjid Istiqlal Osaka diuji coba untuk shalat Subuh pada hari kerja, ada sekitar 30 jamaah yang melaksanakan shalat Subuh. Kemudian, diuji coba lagi pada Ahad, ada sekitar 100 jamaah yang melaksanakan shalat berjamaah. Saat shalat Jumat, jumlah jamaahnya bisa mencapai 400 orang.

Pusat syiar Islam

Masjid Istiqlal Osaka diharapkan menjadi pusat syiar Islam di Jepang. Sebab, menurut Ustaz Herizal, masyarakat Muslim di Negeri Sakura sangat membutuhkan peran dari Islamic Center.

Ia pun bercerita, banyak mualaf di Jepang, khususnya di Kota Osaka. Setiap pekan, selalu ada orang yang mengucapkan kalimat syahadat sebagai tanda masuk Islam. "Dulu yang mengucapkan syahadat (mualaf) hanya orang Jepang yang menikah dengan Muslim, sekarang anak-anak muda Jepang banyak yang menjadi mualaf," kata Ustaz Herizal penuh haru.

Akan tetapi, tanggung jawab umat Islam di Kota Osaka tidak sesederhana membimbing orang untuk mengucapkan kalimat syahadat. Sering kali istri atau suaminya yang mualaf, tapi karena kesibukan kerja keduanya, mereka tidak punya waktu untuk belajar lebih dalam tentang Islam.

Selain itu, dia mengatakan, anak-anak mereka juga belajar di sekolah Jepang sehingga kurang mendapatkan pelajaran tentang agama Islam. Maka, untuk memenuhi kebutuhan Muslim di Osaka, Masjid Istiqlal Osaka akan menjadi Islamic Center yang dilengkapi dengan Mualaf Center, madrasah untuk anak-anak, dan sebagainya.

Meski sudah memiliki gedung sendiri atas dukungan dari umat Islam dan non-Muslim di dunia ini, Masjid Istiqlal Osaka masih membutuhkan bantuan untuk menjadi pusat syiar Islam di Negeri Sakura. Ustaz Herizal menyampaikan, bangunan masjid masih membutuhkan renovasi. Sekarang masjid membutuhkan tempat wudhu, berbagai kelengkapan untuk Mualaf Center dan madrasah, serta lainnya. Untuk itu, masjid kebanggan masyarakat Indonesia di Kota Osaka ini masih membutuhkan dukungan dana sekitar Rp 7,5 miliar.

Mewakili umat Islam di Osaka, Ustaz Herizal berharap masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam dan berbagai pihak di Tanah Air, bisa mendukung Masjid Istiqlal Osaka, terutama untuk operasional masjid setiap bulannya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat