Petugas merapikan kamar untuk jamaah umrah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/12). Kementerian Agama menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede sebagai tempat karantina jamaah umrah dan akan menerapkan kebijakan satu pintu pemberangkatan jamaah. Republi | Republika/Putra M. Akbar

Khazanah

Waspadai Omikron dari Tanah Suci

Melonjaknya kasus varian Omikron di Arab Saudi memunculkan kewaspadaan berlapis masyarakat dunia.

OLEH IMAS DAMAYANTI 

Melonjaknya kasus varian Omikron di Arab Saudi memunculkan kewaspadaan berlapis masyarakat dunia. Terlebih, Saudi sudah membuka pelaksanaan umrah yang melibatkan sejumlah jamaah dari lintas-negara.

Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Arab Saudi, Risalah Syahadati, mengungkapkan, kondisi di Makkah cukup ketat. Dia mengatakan, warga setempat, benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes) apabila hendak keluar rumah.

“Kalau melanggar prokes, sudah pasti dihukum dan hukumanya tergantung dari seberapa besar tingkat pelanggarannya,” kata Risalah saat dihubungi Republika, Selasa (11/1).

Sebagai WNI yang bermukim di Makkah, Risalah jarang keluar rumah semenjak varian Omikron melonjak drastis. Apabila  tidak ada kebutuhan mendesak yang mengharuskannya keluar rumah, maka ia akan melakukan aktivitasnya dari rumah saja.

Menurut dia, para jamaah yang hendak mengunjungi Masjid Al-Haram harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi. Meski belum sempat mengunjungi dan beribadah di Masjid Al-Haram dalam waktu dekat, Risalah menyampaikan, para petugas Masjid Haramain selalu melakukan pengetatan prokes.

photo
Sejumlah calon jamaah umrah berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1). Sebanyak 419 orang berangkat melaksanakan ibadah umrah setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jamaah akibat pandemi Covid-19. Republika/Putra M. Akbar - (Republika)

Mereka selalu melakukan penyemprotan disinfektan dalam jangka waktu beberapa jam sekali, hingga berkeliling untuk memastikan bahwa tak ada satu pun jamaah ataupun pengunjung Masjid Al-Haram yang melanggar prokes. Dia pun meyakini bahwa di masa melonjaknya kasus varian Omikron yang menjadi kewaspadaan masyarakat global, para pengurus Masjid Haramain akan lebih melakukan pengetatan prokes.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, Rabu (12/1), Indonesia sudah mendeteksi 414 total kasus varian Omikron. Mayoritas kasus tercatat berasal dari pelaku perjalanan yang berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Dilansir di Arab News, Rabu (12/1), Arab Saudi telah mencatatkan jumlah kasus Covid-19 tertingginya sejak awal pandemi. Setidaknya, ada sebanyak  5.362 kasus baru yang tercatat 24 jam sebelumnya. Total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di negara itu mencapai 593.545 kasus.

Pada hari yang sama, Saudi melaporkan dua kasus kematian. Angka ini menambah akumulasi kasus kematian Covid-19 mencapai 8.899 orang di negeri tersebut. Meski demikian, pemerintah setempat berhasil melakukan vaksinasi kepada lebih dari 52,9 juta orang.

Dengan melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut, pihak Pemerintah Arab Saudi memperketat prokes bagi para jamaah umrah di Makkah maupun Madinah. Terlebih adanya lonjakan kasus yang berasal dari varian Omikron.

Dalam pengetatan prokes terhadap jamaah di Masjid Haramain, Raja Salman memberikan instruksi langsung dalam pengetatan prokes. Dalam keterangan resmi pihak kerajaan disebutkan, para pekerja sudah kembali memasang tanda di lantai untuk memandu orang-orang yang menjaga jarak di sekitar Masjid Al-Haram dan juga Ka’bah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AMPHURI (amphuri)

Tambahan biaya umrah

Sekjen Kesthuri Artha Hanif menyampaikan bahwa dalam umrah saat ini terdapat sejumlah ketentuan prokes yang perlu dilakukan. Mulai tes PCR, arrival registration, hingga karantina yang ditetapkan di Saudi maupun di Tanah Air. Karena itu, Artha menjelaskan, terdapat tambahan biaya lagi bagi para jamaah umrah.

“Kira-kira ya, jika biaya referensi umrah itu di harga Rp 28 juta reratanya, maka ditambah biaya karantina di dua negara dan juga PCR itu ditambah Rp 10 juta. Jadi kalau ditotal bisa Rp 38 juta,” kata Artha.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Umrah Penentuan

Karantina jamaah umrah dari Arab Saudi merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan ketat.

SELENGKAPNYA