Tim Lazio | EPA-EFE/ETTORE FERRARI

Olahraga

Hujan Gol Lazio Vs Udinese

Pelatih Lazio Maurizio Sarri tengah mencari cara membawa timnya bergerak di jalur positif.

GENOA -- Lazio dan Udinese berbagi satu poin setelah melakoni laga pekan ke-15 Liga Italia yang diwarnai hujan delapan gol dan berakhir dengan skor 4-4 di Stadion Olimpico, Roma, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).

Selain hujan gol, pertandingan kali ini juga diwarnai tiga kartu merah yang diperlihatkan wasit Marco Piccinini, satu untuk pemain Lazio dan dua lainnya di kubu Udinese. Udinese memimpin lebih dulu melalui tandukan Beto sebelum penyerang asal Portugal itu menggandakan keunggulan tim tamu lewat sepakan kaki kanannya pada menit ke-32.

Dua menit kemudian, Ciro Immobile sempat mencetak balasan untuk Lazio, tapi Udinese merestorasi marjin keunggulan dua gol kala Nahuel Molina menyelesaikan umpan Gerard Deulofeu semenit jelang turun minum.

Lazio berusaha bangkit usai jeda dan enam menit memasuki babak kedua, Pedro memperkecil ketertinggalan 2-3 memanfaatkan situasi sepak pojok yang diperoleh tuan rumah.Lantas pada menit ke-56, Sergej Milinkovic-Savic sukses membuat kedudukan imbang 3-3 lewat tembakan jarak jauhnya yang bersarang ke pojok kiri atas gawang tim tamu.

Ironisnya semenit kemudian Lazio harus kehilangan Patric Gabarron yang menerima kartu kuning kedua selepas menjatuhkan Isaac Success. Bukannya memanfaatkan keuntungan jumlah pemain, Udinese malah juga harus main dengan sepuluh orang sejak menit ke-69 lantaran Molina mendapatkan kartu kuning keduanya.

Lazio kemudian berhasil berbalik memimpin lewat gol tandukan Francesco Acerbi menyambut umpan tendangan bebas Toma Basic pada menit ke-79, yang sempat ditinjau VAR sebelum mengesahkan skor 4-3.

Kemenangan yang sudah di depan mata buyar begitu saja pada menit kesembilan injury time kala Tolgay Arslan menyelesaikan umpan Fernando Forestieri untuk menutup laga dengan skor imbang 4-4.Hanya beberapa detik sebelum meniup peluit tanda laga usai, Piccinini mengeluarkan kartu merah ketiganya untuk gelandang Udinese Walace.

Hasil ini membuat Lazio harus rela tertahan di urutan kesembilan klasemen dengan 22 poin setelah disalip Bologna (24) yang menang dua hari lalu, sedangkan Udinese (16) tertahan di peringkat ke-14, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Lazio mencari konsistensi 

Pelatih Lazio Maurizio Sarri tengah mencari cara membawa timnya bergerak di jalur positif. Sebab, dalam beberapa pertandingan terakhir, Biancoceleste gagal menunjukkan performa konsisten. Dalam enam pertandingan terakhir di kompetisi Seri A, Lazio tercatat hanya mengamankan dua kemenangan dengan sekali seri. Tiga laga berakhir dengan kekalahan, yakni melawan Hellas Verona, Juventus, dan teranyar Napoli, akhir pekan kemarin. 

Sarri tak bisa menutupi rasa kecewanya setelah timnya diberondong empat gol oleh Napoli tanpa mampu membalas. Ia meminta Ciro Immobile dan kawan-kawan menunjukkan tekad untuk tetap bersaing di level atas kompetisi Liga Italia. 

"Dalam hal intensitas dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya seperti yang sering terjadi, setiap empat atau lima partai kami memiliki performa (buruk) seperti ini," kata Sarri kepada DAZN, dikutip Football Italia, Rabu (1/12).

Kekalahan itu membuat Lazio tak mendapatkan angka sempurna dalam dua partai terakhir Seri A. Sarri dinilai membutuhkan waktu untuk membuat para pemain Elang Biru bisa menyerap gaya permainan yang diinginkannya.

Sarri mengatakan, Lazio perlu memahami penyebab mereka tampil pasang-surut dan harus terus berlatih untuk bisa mendapatkan bentuk permainan terbaik sekaligus mempertahankannya. "Kami akan mencoba merespons pada pertandingan selanjutnya melawan Udinese," ujar allenatore berusia 62 tahun itu.

Lazio memburu tiga angka saat menjamu tamunya, Udinese, dalam laga pekan ke-15 Seri A Italia 2021/2022 di Stadion Olimpico, Jumat (3/12) dini hari WIB. Pertandingan melawan Udinese seharusnya bukan perkara yang sulit. Sebab, di atas kertas, Lazio memiliki skuad mumpuni dibandingkan dengan tim tamu.

Menuju matchday ke-15 ini, serangan Lazio lebih efektif. Biancoceleste mengoleksi 25 gol, berbanding 16 yang dibuat Udinese. Namun, tembakan yang dilancarkan Lazio tidak lebih banyak daripada Udinese.

Namun, sepak bola tidak ditentukan di atas kertas. Duel kontra tim Zebra Kecil, julukan Udinese, dipastikan tidak akan mudah. Apalagi, dalam laga kandang terakhir melawan Udinese, Lazio kalah telak 1-3.

Menelang laga ini, Radio Roma menurunkan kabar bek tengah Luiz Felipe tidak akan tampil karena mendapatkan skors. Posisinya diprediksi digantikan oleh Patricio Gabarron atau gelandang gaek Lucas Leiva. Untuk sektor lini depan, Felipe Anderson tak kunjung menunjukkan performa terbaik hingga terpaksa bakal digantikan oleh Mattia Zaccagni yang akan melengkapi trisula maut Immobile dan Pedro.

Dari sisi tim tamu, Udinese juga menjalani dua pekan yang sulit setelah ditahan imbang Genoa dan kalah dari Torino. Pemain muda Udinese, Destiny Udogie, menegaskan, timnya kurang beruntung ketika bermain imbang tanpa gol versus Genoa. Pemain 19 tahun ini berharap mampu memberikan yang terbaik pada laga melawan Lazio sekaligus mengantarkan kemenangan untuk skuad Putih-Hitam.

"Kami kurang beruntung pekan lalu. Namun, saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik dan kami berharap segera mengambil beberapa kepuasaan, termasuk pada laga melawan Lazio," kata pemain pinjaman Hellas Verona itu.

Juru taktik Luca Gotti diprediksi bakal memakai formasi 3-4-2-1. Harapannya, mereka bisa memegang bola lebih intens dengan banyaknya gelandang yang dimiliki. Dengan itu, Udinese bisa mencegah Lazio melancarkan serangan dari sektor sayap dan tengah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat