Salah satu rumah yang dibakar di Distrik Dekai, Yahukimo, Ahad (3/9/2021). | Dok Polda Papua

Nusantara

Rusuh di Dekai Yahukimo, 22 Orang Jadi Tersangka

Polisi masih membuka peluang penetapan tersangka tambahan.

JAKARTA – Kepolisian menetapkan 22 orang tersangka terkait peristiwa kerusuhan antarsuku yang mewaskan enam orang di Dekai, Yahukimo, Papua, Ahad (3/10). Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Panmas) Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, laporan mutakhir dari Polres Yahukimo, juga menyampaikan jumlah pengungsian yang masih berjumlah ribuan.

“Untuk penanganan kasusnya (kerusuhan) di Yahukimo, sudah penyidikan, dan sudah menetapkan 22 orang sebagai tersangka,” ujar Rusdi, di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (6/10).

Menurut Rusdi, proses penyidikan yang berjalan saat ini di Polres Yahukimo, masih membuka peluang penetapan tersangka tambahan. “Penyidikan masih terus berjalan, dan sedang mendalami, dan kemungkinan jumlah tersangka ini bertambah cukup besar (banyak),” kata Rusdi.

“Dan situasi di sana, sudah kondusif, dan berangsur aman dengan keberadaan personel keamanan setingkat kompi dari Polri, dan TNI (Tentara Nasional Indonesia),” sambung dia.

Meskipun diyakinkan aman, dan kondusif, ribuan warga masih menetap di pengungsian. Rusdi menyebut, masih ada 3.609 warga yang mengungsi.

photo
Salah satu rumah yang dibakar di Distrik Dekai, Yahukimo, Ahad (3/9/2021). - (Istimewa)

Sementara penyebab timbulnya kerusuhan masih terus didalami. Sebelumnya, Rusdi mengatakan, dugaan sementara penyebab kerusuhan terkait dengan wafatnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Menurutnya, Abock Busup ditemukan meninggal dunia, di salah satu kamar saat menginap di hotel di wilayah Jakarta Pusat, pada Ahad (3/10). Ada dugaan, kabar penyebab kematian Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, terdistorsi di kampung halaman.

“Kematian saudara Abock Busup sendiri, ini masih didalami lagi penyebabnya,” kata Rusdi melanjutkan. Kasus meninggalnya Abock Busup, saat ini dalam penanganan di Polres Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya Jakarta. Tetapi, kata Rusdi menambahkan, laporan visum penyebab kematian Abock Busup, tak ada indikasi kekerasan, maupun benturan fisik lainnya.

“Jadi kepolisian mengindikasikan, kerusuhan tersebut, akibat kematian Abock Busup yang latar belakangnya masih didalami juga,” kata dia.

Kerusuhan di Dekai, Yahukimo, Papua, terjadi pada Ahad (3/10) waktu setempat. Laporan dari Polda Papua, menyebutkan, enam orang tewas, dan 41 warga dilarikan ke rumah sakit, serta 10 lainnya dirusuk ke perawatan serius di Jayapura.

Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) Ahmad Mustofa (AM) Kamal mengabarkan, kerusuhan tersebut terjadi antara Suku Kimyal, yang menyerang warga Suku Yali.

Selain menimbulkan korban jiwa, dan luka-luka, Kamal juga mengatakan, kerusuhan antarsuku tersebut, juga mengakibatkan kerugian materil. “Dari tempat kejadian perkara, setelah dilakukan pemantauan langsung, tercatat lima unit mobil dibakar, dan 11 unit motor dibakar, dan tujuh rumah dalam keadaan hangus terbakar,” terang Kamal, dalam rilis resmi yang diterima wartawan di Jakarta, pada Rabu (6/10).

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat