Warga melakukan silaturahim secara virtual menggunakan telepon pintar, di Depok, Jabar, Rabu (13/5/2021). | ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU WIDYANTORO

Kisah Dalam Negeri

Melepas Rindu dengan Video Call

Presiden Jokowi bersilaturahim dengan Wapres Kiai Ma’ruf via video call.

OLEH FEBRIAN FACHRI, SAPTO ANDIKA CANDRA

Leni (60 tahun) langsung mengambil smartphone-nya yang dicas sejak pagi begitu ia kembali dari shalat Idul Fitri di Lapangan Bungo Setangkai, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Kamis. Ia langsung melakukan kontak video call secara berkelompok dengan dua anaknya di perantauan.

Warga Kampung Panjang, Sungayang ini punya empat anak. Dua anaknya masing-masing merantau di Depok, Jawa Barat dan di Semarang, Jawa Tengah. Sebelum ada pembatasan mudik oleh pemerintah, Leni sudah berharap kedua anaknya itu pulang kampung ke Sumbar karena pada momentum Lebaran tahun lalu juga tidak bisa berkumpul bersama anak dan cucu.

"Kalau sekarang video call dulu. Baru siap-siap yang lain. Setidaknya masih bisa bercengkerama dengan anak, cucu dan menantu melalui video call. Lumayan bisa melepas rindu," kata Leni kepada Republika, Kamis (13/5).

photo
Sejumlah umat Islam melakukan silaturahim Hari Raya Idul Fitri dengan keluarganya menggunakan panggilan video secara daring, di Jakarta, Kamis (13/5/2021). Layanan panggilan video secara daring dengan perangkat telepon pintar maupun komputer jinjing menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat untuk bersilaturahim Lebaran di tengah larangan perjalanan mudik dari pemerintah. - (ANTARA FOT/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Sama dengan Lebaran tahun lalu, Leni kini di rumah merayakan Idul Fitri bersama suami dan dua anaknya yang berada di Sumbar. Meski dapat saling bermaafan melalui video call, Leni merasa ada yang kurang. Hati kecilnya sangat ingin semua anggota keluarga bisa berkumpul di rumah. Terlebih masing-masing anaknya di Depok dan Semarang sama-sama punya balita.

"Bayangan kita sebelumnya, Lebaran kali ini kan bisa kumpul semuanya. Apalagi dua orang cucu. Tapi ternyata mudik masih dilarang," ucap Leni.

Cerita hampir sama juga disebutkan Nofal (27 tahun). Warga Batusangkar, Tanah Datar ini sejak pulang dari Shalat Id, sibuk silih berganti komunikasi video call dengan sanak saudaranya di rantau.

Nofal menyebut saudara-saudara kerabat dekatnya tersebar di Jakarta, Pekanbaru dan Medan. Karena ramai, ia harus silih berganti video call dengan saudaranya satu per satu. Ada juga yang komunikasi telekonferensi melalui aplikasi Whatsapp.

"Ini dari tadi asik video call aja dari tadi. Ya gimana. Bisanya Lebaran ramai. Sekarang sepi saja di rumah," ucap Nofal.

photo
Umat Islam bersilaturahim menggunakan fasilitas panggilan video untuk saling meminta dan memberi maaf dengan kerabatnya saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (13/5/2021). - (ANTARA FOTO/SISWOWIDODO)

Nofal menyebut hidangan cemilan yang disiapkan orang tuanya di rumah tidak terlalu tersentuh lantaran tidak banyak tamu yang datang dan tidak ada sanak famili di rantau yang mudik. Nofal berharap situasi pandemi ini segera tertangani supaya pada momentum hari besar ini, seluruh sanak keluarga dapat berkumpul kembali.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana juga bersilaturahim dengan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin secara daring atau virtual dari Wisma Bayurini, Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (13/5). 

Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri pagi hari tadi dan kembali ke Wisma Bayurini, Presiden bersama Ibu Negara menghubungi Wakil Presiden dan Ibu Wury yang berada di kediaman resminya melalui panggilan video. "Assalamualaikum Pak Wapres dan Bu Wury, menghaturkan selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin," sapa Presiden Jokowi.

"Saya juga menghaturkan selamat Hari Raya, mohon maaf lahir batin," sambung Iriana. Dalam dialognya, Presiden dan Wakil Presiden saling bertanya mengenai kondisi kesehatan keluarga pada Hari Raya Idul Fitri yang masih dirayakan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pada kesempatan yang sama, Ibu Wury Ma’ruf Amin juga turut menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri. "Ibu Negara, saya mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin Ibu, Bapak, mohon maaf lahir batin," jawab Ibu Wury.

Dalam perbincangan tersebut, Presiden juga mengatakan bahwa perayaan Lebaran kali ini tidak ditemani oleh putra putrinya secara langsung. "Enggak semua ini, di luar kota semua, nanti mungkin seminggu-seminggu lagi," kata Presiden. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat