Marc Marquez. | EFE

Olahraga

Air Mata Marc Marquez Kembali ke Sekolah

Marc Maquez bahagia sekaligus kelelahan hingga tak kuasa menahan air mata saat bergabung dengan para mekanik Honda di pit.

 

 

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tak kuasa menahan haru. Marquez menitikkan air mata setelah selesai melakoni comeback-nya ke lintasan balap MotoGP di Sirkuit Algarve, Portimao, Ahad (18/4). Marquez finis ketujuh pada seri ketiga MotoGP 2021 yang dimenangi Fabio Quartararo.

Setelah sembilan bulan dan tiga operasi untuk memperbaiki lengan kanannya yang terkena infeksi, sebuah mimpi yang jadi nyata bagi Marquez mencapai finis pertamanya di MotoGP sejak November 2019. Dia mengaku bahagia sekaligus kelelahan hingga tak kuasa menahan air mata saat bergabung dengan para mekanik Honda di pit. "Saya tidak dapat mengendalikan emosi," kata Marquez dilansir dari Crash, Senin (19/4).

Marquez mengatakan, kembalinya ia membalap di MotoGP terasa seperti kembali ke sekolah dikelilingi kakak-kakak kelas yang 'suka memerintah'. Bagian tersulitnya, kata dia, ada di lap-lap pertama. Ia merasa seperti kehabisan tempat.

"Seperti di sekolah ketika kalian bermain sepak bola dengan kakak kelas dan mereka menyuruh Anda melakukan apa dan ke mana," kata pembalap berusia 28 tahun asal Spanyol itu.

Pada awal-awal lap, ia merasa tak memiliki ritme dan kendali atas motornya. Kemudian, banyak pembalap mulai menyalipnya. Setelah itu, Marquez menenangkan diri dan menemukan tempatnya.

"Saya mencetak waktu terbaik saya di akhir GP dan jika kami menganalisisnya, finis 13 detik di belakang Fabio Quartararo. Itu luar biasa," kata Marquez setelah menyaksikan Quartararo membawa Yamaha menyapu bersih kemenangan dari tiga seri awal MotoGP 2021.

Marquez disambut pujian dari timnya ketika kembali ke pit. Penampilannya hari itu memberinya sembilan poin, 52 di belakang Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara. Tersisa 16 balapan hingga akhir musim dan kemungkinan dua balapan tambahan di Argentina dan Amerika Serikat.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Marc Márquez (marcmarquez93)

Akan tetapi, Marquez tak terlalu memikirkan ambisi meraih gelar juara dunia. Menurut dia, itu bergantung pada sirkuit, apakah menuntut fisiknya atau tidak.

Pengoleksi enam gelar juara MotoGP ini menceritakan, pada tujuh lap terakhir di Sirkuit Algarve, ia tidak mampu menggunakan sikunya dengan sempura. Marquez merasa membalap dengan aneh. Sisi lain yang tak kalah penting, dokter berpesan kepadanya untuk mengurangi latihan di rumah saat kembali berlaga di lintasan.

"Di antara balapan saya tidak akan bisa mengendarai sepeda motor atau berlatih indoor lebih dari tiga atau empat jam dalam sepekan tanpa menggunakan terlalu banyak beban," ujar Marquez.

Tulang di lengannya baik-baik saja, tapi tekanan yang diberikan harus bertahap. Sehingga, ia tak bisa memaksakan diri dan harus berhati-hati. Tantangan Marquez berikutnya adalah menjinakkan Jerez pada 2 Mei. Di sanalah Marquez terjatuh tahun lalu dan harus beristirahat lama.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat