Warga melintasi genangan banjir meggunakan perahu di Perumahan Jatibening Permai, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (24/1). Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi mengakibatkan Kali Cakung meluap hingga menggenangi permukiman tersebut setinggi | Prayogi/Republika.

Bodetabek

Banjir Rendam Jakarta dan Bekasi

Longsor juga terjadi di salah satu perumahan di Kota Bekasi.

JAKARTA -- Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Ahad (24/1) dini hari mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Menurut laporan BPBD DKI per pukul 12.00 WIB, terdapat tujuh rukun tetangga (RT) dan 15 ruas jalan yang terendam. Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Insaf mengatakan, banjir kali ini belum memaksa warga untuk mengungsi.

"Warga yang mengungsi dan pos pengungsian belum ada," kata Insaf, Ahad.

Banjir melanda tiga RT di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Banjir dengan rata-rata 10 sentimeter itu diakibatkan curah hujan yang tinggi dan adanya kenaikan permukaan laut atau banjir rob.

Empat RT lainnya yang terendam banjir berada di Jakarta Timur. Perinciannya, satu RT terendam dengan ketinggian 20 cm di Kelurahan Malaka Sari. Tiga sisanya dengan ketinggian berkisar 25-80 cm berada di Kelurahan Pondok Kelapa.

Sedangkan, jalan tergenang, lanjut Insaf, terdapat di 15 titik, yaitu di Jakarta Utara terdapat empat titik, Jakarta Barat terdapat dua titik dan paling banyak ada di Jakarta Timur dengan sembilan titik. Salah satunya di Jalan Raya Bekasi dengan ketinggian banjir 20 sentimeter.

Di Jakarta Utara, genangan setinggi 15 sentimeter di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok. Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Tanjung Priok Deni Tri Handoko mengatakan, sebanyak 15 pasukan biru dikerahkan untuk mengantisipasi genangan menutupi ruas jalan.

"Kita kerahkan dua pompa apung untuk melakukan pemompaan di lokasi, sekarang genangan sudah surut," kata Dani.

Tinggi muka air (TMA) di Pintu Air Pasar Ikan, berstatus Siaga II banjir dengan ketinggian 220 sentimeter. Berdasarkan laman resmi media sosial Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta BPBD, kronologi kenaikan Pintu Air Pasar Ikan ke Siaga II terjadi pukul 03.00 WIB.

BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi naiknya permukaan air di Pintu Pasar Ikan. Wilayah-wilayah yang kemungkinan terdampak, yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

Di Jakarta Timur, lalu lintas di Jalan Bujana Tirta Raya, Pisangan Timur, Jakarta Timur, terhambat genangan sedalam 20 sentimeter. Ini karena waduk di lingkungan Kantor Direktorat Bea dan Cukai meluap saat terjadi hujan.

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Wahyu Setiawan mengatakan, genangan itu terjadi pada pukul 09.00 WIB karena saluran dan volume air di waduk Kantor Bea dan Cukai melebihi kapasitas tampung.

"Air hujannya menampung di sini (Jalan Bujana Tirta Raya) dari arah dalam Kantor Bea dan Cukai. Hujannya deras jadi waduknya tidak nampung," kata Wahyu.

Jalan Bujana Tirta Raya adalah akses penghubung pengendara dari arah Jalan Jenderal Ahmad Yani (Bypass), Rawamangun, mengarah ke Jakarta Selatan. Sejumlah petugas Sudin SDA telah bersiaga di lokasi genangan untuk membantu proses pengeringan jalan.

Petugas juga membantu mengatur lalu lintas yang mengalami kemacetan di sekitar lokasi jalan yang terendam air. "Kita juga sudah koordinasi dengan petugas damkar, kalau nanti dibutuhkan kita akan pinjam pompa sedot air," ujar dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (aniesbaswedan)

Banjir longsor

Hujan sejak Ahad (24/1) dini hari mengakibatkan belasan titik di Kota Bekasi terendam banjir. Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kecamatan Pondok Gede dengan enam titik banjir dan 11 jiwa mengungsi.

"Titik banjir yang terpantau di Kota Bekasi, dari 12 Kecamatan, yang terbanyak adalah di kecamatan Pondok Gede dengan ketinggian variatif 30-70 cm," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Agus Harpa, Ahad.

Agus menjelaskan, di Kecamatan Pondok Gede terdapat enam titik yang dilanda banjir, per Ahad siang. Di antaranya Jalan Kemang Sari 1, Kelurahan Jatibening Baru dengan ketinggian 60 cm. Penyebab genangan itu adalah drainase yang tidak lancar mengalirkan air.

Selain di Pondok Gede, lanjut dia, banjir juga melanda lima kecamatan lainnya. Perinciannya, dua kawasan permukiman dan satu ruas jalan di Kecamatan Rawalumbu. Lalu, dua kawasan permukiman di Kecamatan Medan Satria.

Selanjutnya, ada satu jalan dan satu taman yang terendam banjir di Kecamatan Bekasi Selatan. Lalu, dua kawasan perumahan di Kecamatan Jatiasih. Terakhir, tiga kawasan perumahan dan satu kolong jalan terendam banjir di Kecamatan Bekasi Barat.

Agus menyebut, pihaknya sudah siap siaga untuk mengevakuasi warga jika banjir tak kunjung surut ataupun bertambah parah pada Ahad malam. Perahu karet telah disiapkan di tiap kecamatan. Sedangkan, personel yang diturunkan saat ini mencapai 40 orang. Sisanya siap siaga di markas BPBD Kota Bekasi. "BPBD selalu tetap siaga 24 jam," kata dia.

Longsor juga terjadi di tebing perumahan Kompleks Pesona Jatiasri, Jatiasih. Kasie Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Hendra mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan pasukan di lokasi longsor. “Kami mengimbau masyarakat agar mau bergeser dulu ke tempat yang aman dan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Tata Air,” kata Hendra.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat