Kompas dalam Peradaban Islam

Muslim diyakini sebagai yang pertama kali menggunakan magnet sebagai alat navigasi.

Simpul Monoteisme di Benua Hitam

Monoteisme sudah dikenal penduduk lokal Benua Hitam jauh sebelum Nabi Muhammad SAW lahir.

Kerajaan Islam di Tanduk Afrika

Nyaris seribu tahun lamanya berbagai kesultanan Muslim memerintah di Tanduk Afrika.

Keunggulan Karya Piri Reis

Standar pembuatan peta Piri Reis itu bahkan baru bisa dibuat oleh Eropa pada abad ke-18.

Piri Reis Pembuat Peta Dunia Kebanggaan Utsmani

Piri Reis menulis Kitab-i Bahriye yang menjadi rujukan pelaut pada masanya.

Strategi Sang Khalifah dari Turki Utsmaniyah

Seperti halnya kerajaan-kerajaan besar lainnya, Turki Utsmaniyah pun memiliki rakyat yang majemuk.

Sang Pembuka Kekhalifahan Utsmaniyah

Di bawah kendali Sultan Selim I, Turki melakukan perluasan wilayah hingga ke Mesir dan Hijaz.

Akhir Riwayat Sultan Shalahuddin dan Bani Ayyubi

Setelah wafatnya Sultan Shalahuddin, Dinasti Ayyubiyah terus mengalami pergolakan.

Sultan Shalahuddin dan Riwayat Dinasti Pembebas Tanah Suci

Dinasti yang berhaluan Sunni ini mengawali tonggak sejarahnya dari Mesir.

Budaya Islam di Pulau Dewata

Kerukunan antara umat Hindu dan Islam di Bali sudah terbentuk sejak berabad silam.

Image

Isyarat Perpisahan Rasulullah

Dalam Haji Wada, Nabi Muhammad SAW menyampaikan sempurnanya Islam dan tanda beliau dekati ujung usia.

Image

Kecaman untuk Kaum LGBT

Tanqih al-Qaul karya Syekh Nawawi al-Bantani cukup populer di pesantren-pesantren.

Image

Permata Biru di Shah Alam

Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz di Malaysia berjulukan ‘Masjid Biru.’

Image

Kala Bung Karno Sampaikan Hasil Panitia Sembilan

Ikhitiar para tokoh bangsa yang tergabung di Panitia Sembilan pada akhirnya menghasilkan rumusan Piagam Jakarta.

Image

Biografi Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa memimpin perjuangan Banten melawan kolonialisme Belanda.

Image

Hidayah Islam Lewat Mendengarkan Lagu

Rhonda Refaat tidak pernah dipaksa suaminya memeluk Islam.

Image

Ketika Ali ‘Kalah’ Lawan Yahudi di Pengadilan

Di muka pengadilan, Khalifah Ali bin Abi Thalib diperlakukan seperti halnya warga biasa.

Ikuti Berita Republika Lainnya